Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang Siap di Era AI
Read in English here
Transformasi digital di Indonesia kini memasuki babak baru dengan semakin masifnya adopsi kecerdasan buatan (AI). Untuk dapat mengikuti kemajuan ini, kesiapan infrastruktur dan pengembangan talenta harus berjalan beriringan agar ekosistem digital dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dalam sesi wawancara langsung bersama CNBC Indonesia melalui program Tech A Look CNBC Indonesia TV, Dharma Simorangkir, Presiden Director Microsoft Indonesia, berbagi pandangan seputar peran Microsoft sebagai mitra jangka panjang yang mendukung transformasi digital secara inklusif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
Infrastruktur Tangguh untuk Mendukung Ekosistem Digital
Pada April 2025, Microsoft resmi meluncurkan cloud region Indonesia Central sebagai bagian dari investasi sebesar USD 1,7 miliar — investasi terbesar kami selama 30 tahun berkiprah di Indonesia untuk mendukung inovasi dan #BerdayakanIndonesia.
Terintegrasi dengan lebih dari 70 Azure regions dan 300+ datacenter global, Indonesia Central menawarkan infrastruktur cloud terpercaya dengan konektivitas rendah latensi, keamanan data lokal, serta skalabilitas yang mendukung ambisi AI Indonesia.
Infrastruktur ini memungkinkan organisasi di Indonesia menjalankan layanan AI dan cloud secara real-time—baik untuk kebutuhan domestik, maupun untuk membangun solusi dari Indonesia ke panggung global.
Generasi Pembelajar dan Inovator di Era AI
Sejalan dengan komitmen Microsoft untuk #BerdayakanIndonesia, Indonesia membutuhkan talenta yang mampu memanfaatkan teknologi secara inklusif dan bertanggung jawab. Melalui program elevAIte Indonesia bersama Komdigi, kami menargetkan pelatihan bagi 1 juta peserta mulai dari sektor publik, pendidikan, UMKM, hingga komunitas di wilayah 3T.
Berkat inisiatif ini, lahir kisah-kisah inspiratif dari pemanfaatan AI, misalnya, dalam mitigasi bencana di Wonogiri, hingga pertanian yang tahan iklim. Kisah ini membuktikan bahwa kolaborasi antara teknologi AI dan kemampuan manusia mampu menciptakan solusi untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Indonesia juga saat ini memiliki lebih dari 3,1 juta developer aktif di GitHub, menjadikannya sebagai komunitas developer terbesar ketiga di Asia Pasifik, yang mencerminkan semangat eksplorasi, kolaborasi, dan keberanian untuk tidak hanya menggunakan teknologi, tapi juga menciptakannya.
Mendorong Adopsi AI yang Bertanggung Jawab
Di tengah percepatan digitalisasi, keamanan siber tidak bisa dianggap sebagai fitur tambahan. Microsoft menerapkan prinsip privacy and security by design di seluruh layanan cloud dan AI.
Setiap hari, Microsoft menganalisis lebih dari 78 triliun sinyal keamanan, didukung oleh 34,000+ engineer keamanan dan inisiatif global seperti Secure Future Initiative (SFI).
Microsoft secara aktif berbagi praktik terbaik melalui publikasi seperti Cyber Signals dan Digital Defense Report, dan berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk berbagi praktik terbaik terkait regulasi data dan AI seperti tercermin dalam Microsoft Responsible AI Standard yang mendorong organisasi dapat menerapkan prinsip dan pengembangan AI yang bertanggung jawab secara luas.
Kekuatan Kolaborasi di Era AI
Untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, Microsoft percaya bahwa pendekatan pentahelix – melibatkan pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media, merupakan kunci.
“Dalam dua tahun terakhir, kami telah melakukan upskilling dan reskilling di bidang digital, keamanan siber, hingga AI kepada lebih dari 700.000 orang di Indonesia melalui program elevAIte. Tentu, upaya ini tidak bisa kami jalankan sendiri—dukungan dari Komdigi, lembaga, dan berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilannya. Kini, dengan hadirnya layanan AI dan kebutuhan data residency di dalam negeri, seluruh pelaku usaha dan organisasi dapat #InnovAIteinIndonesia.”
Saksikan rekaman wawancara lengkap saya bersama CNBC Indonesia dalam program Tech a Look di sini:
Saya mengucapkan terima kasih kepada tim redaksi CNBC Indonesia atas kesempatannya untuk berbagi pandangan mengenai masa depan ekosistem digital Indonesia. Semoga wawancara ini dapat menjadi bagian dari percakapan yang lebih luas tentang bagaimana teknologi, jika diadopsi secara inklusif dan bertanggung jawab, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
###